Jumat, 12 Desember 2014

Globalisasi

Assalamualaikum wr.wb.

yang terhormat kepala sekolah SMP Bahtera
yang terhormat wakil kepala sekolah ....
yang terhormat guru-guru ...
beserta seluruh murid ... yang berbahagia.

Salam sejahtera..

Puji syukur saya ucapkan pada tuhan yang maha esa, karena atas kehendaknyalah kita semua bisa berkumpul disini, saya juga berterima kasih pada guru-guru yang sudah menyelenggarakan acara ini. tidak lupa saya ucapkan terima kasih pada teman-teman yang sudah memberi dukungan ...

Pada kesempatan kali ini, saya akan membawakan pidato yang bertemakan “globalisasi.” Saya ingin mengajak untuk mengingat kembali, sebagian gaya hidup yang sudah kita kerjakan dikeseharian kita hingga tanpa kita sadari perihal tersebut jadi penyebab berlangsungnya globalisasi.
apakah globalisasi sangat punya pengaruh didalam kehidupan kita ?
saya mengharapkan pada kesempatan kali ini kita jadi tahu, seberapa besar dampak globalisasi didalam kehidupan kita.

Apa itu globalisasi? Globalisasi sendiri berasal dari kata “globe” yang artinya dunia dan “sasi”  yang artinya proses. Jadi globalisasi bisa diartikan proses yang mendunia. Lebih jelasnya pengertian globalisasi adalah proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek kehidupan ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan lebih besar dalam kehidupan internasional. Pentingnya globalisasi bagi indonesia itu apa? Globalisasi berperan dalam upaya peningkatan peranan ekonomi, kemampuan perekonomian nasional, pengurangan pengangguran dan kemiskinan dikaitkan dengan hubungan luar negri yang cepat.


Dampak globalisasi, pastinya seluruh segi kehidupan rasakan pengaruhnya. Contohnya, di bidang transportasi. Tiap  hari kita bisa lihat seluruh jalur raya dipadati oleh beragam jenis kendaraan bermotor. contohnya mobil. walau sebenarnya, sebelum mobil ditemukan, orang dapat jalan kaki untuk menempuh satu perjalanan, apalagi yang sangat jauh. tak hanya di bidang transportasi, segi kehidupan yang terkena efek globalisasi yaitu telekomunikasi. sekarang ini hand phone yaitu alat komunikasi yang telah dimiliki oleh tiap-tiap orang. tak hanya hand phone, yang tidak kalah mutlak yaitu internet. globalisasi layaknya mengharuskan kita untuk mempunyai computer yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Di bidang kuliner, dampak globalisasi juga cukup besar. makanan khas barat jadi amat popular di seluruh dunia. contohnya pizza hut, kfc, cfc, hoka hoka bento, dan seterusnya. perihal ini mengakibatkan makanan khas didalam negri jadi kurang diminati. yang tidak kalah mutlak, segi kehidupan yang juga rasakan efek globalisasi yaitu fashion. sekarang ini trend yang amat mendunia yaitu dari negara-negara barat. bila orang indonesia lebih menentukan trend luar negri, siapakah yang dapat melestarikan budaya indonesia ?

Bidang olahraga juga rasakan efek globalisasi. sekarang ini seluruh dunia amat meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, serta lain sebagainya. tidak cuma aktivitas olahraganya, alat-alat pendukung ikut merasakan efek globalisasi. contohnya sepatu. sepatu jadi alat pendukung yang amat mutlak. model serta wujud sepatu harus sesuai dengan olahraganya.

Setiap orang merasakan pengaruhnya. sebagai warga penduduk yang baik, kita mesti dapat menghadapi dampak globalisasi. kita mesti dapat mengambil nilai-nilai positif serta buang nilai-nilai negatifnya. contohnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke didalam negri kita. kita mesti dapat menentukan budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di negri kita. dikarenakan budaya didalam negri yaitu ciri khas negri kita sendiri, yang perlu kita jaga. supaya tidak kehilangan info, kita mesti ikuti perubahan info serta teknologi. Itu semua tergantung dari sikap,  kemauan serta keinginan masing-masing.

Bapak ibu guru yang saya hormati serta teman teman yang saya cintai, semoga apa yang sudah saya berikan tadi dapat berguna untuk kita semua. terima kasih atas perhatiannya. sekian dari saya. Wassalamualaikum wr.wb.

Menulusuri Sajarah Gedong Sate sarta Ulin ka Saung Angklung Udjo

Selasa, 18 November 2014
Senen,10 Nopember 2014. Pas pisan kalawan Dinten Pahlawan. SMP Bahtera ngayakeun field trip ka Gedong Sate sarta Saung Angklung Udjo. Field trip nyaeta salah sahiji kagiatan taunan anu diayakeun SMP Bahtera. Babuk 07.30 murid-murid SMP Bahtera ngariung di lapang kanggo mendapat pengarahan. “Kalian bade dibagi barobah kaayaan 6 jumplukan,salaki-salaki sarta awewe dipisah.” Pak Budi ngeceskeun. Jumplukan bade dibagi ka jero dua beus. Sesampainya di Gedong Sate,urang dibere teurang ngeunaan sajarah wangunan ieu.di antarana nyaeta,Gedong Sate anu dina mangsa Hindia Belanda eta disebut Gouvernements Bedrijven(GB),peletakan batu kahiji dipigawe ku Johanna Catherina Coops,putri cikal Walikota Bandung, B. Coops sarta Petronella Roelofsen,ngawakilan Gubernur Jenderal di Batavia,J.P. Graaf van Limburg Stirum dina ping 27 Juli 1920,mangrupa kenging perencanaan hiji tim anu diwangun ti Ir.J.Gerber,arsitek anom kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland,Ir. Eh. De Roo sarta Ir. G. Hendriks sarta pihak Gemeente van Bandoeng,dipupuhuan Engkol. Pur. VL. Slors. Gedong Sate tangtung diatas lahan salega 27.990 , 859 m²,lega wangunan 10.877 , 734 m² diwangun ti Basement 3.039 , 264 m²,Lante I 4.062 , 553 m²,tepas lante I 212 , 976 m²,Lante II 3.023 , 796 m²,tepas lante II 212.976 m²,manara 121 m² sarta tepas manara 205 , 169 m2. Gerber sorangan memadukeun sababaraha aliran arsitektur ka jero rarancangna. Kanggo jandela,Gerber nyokot temamoor Spanyol,sedengkeun kanggo wangunan na dalah Rennaisance Italia. Husus kanggo manara,Gerber ngasupkeun aliran Asia,yaktos gaya hateup pura Bali atawa pagoda di Thailand. Di penclut na aya " cucuk sate " kalawan 6 buah ornamen sate (versi sanes nyebutkeun jambu aer atawa melati),anu melambangkeun 6 juta gulden - jumlah waragad anu dipake kanggo ngawangun Gedong Sate. Dina lalampahan na semula diperuntukkeun kanggo Departemen Lalulintas sarta Pagawean Umum,sumawonten barobah kaayaan pusat pamarentahan Hindia Belanda sanggeus Batavia dianggap atos henteu nyumponan sarat minangka pusat pamarentahan margi hal mekar na,ku kituna dipake ku Jawatan Pagawean Umum. Ping 3 Desember 1945 lumangsung kajadian anu ngaleeut korban tujuh jalmi nonoman anu ngabela Gedong Sate ti serangan pasukan Gurkha. Kanggo ngeling-ngeling ka tujuh nonoman eta,dipangnyieunkeun tugu ti batu anu ditendeun di pungkur halaman Gedong Sate. Luhur parentah Menteri Pagawean Umum dina ping 3 Desember 1970 Tugu kasebat dipindahkeun ka halaman payun Gedong Sate.
Gedong Sate saprak warsih 1980 dipikawanoh kalawan sebutan Kantor Gubernur margi minangka pusat kagiatan Pamarentah Propinsi Jawa Kulon,anu kawitna Pemerintahaan Propinsi Jawa Kulon menempati Gedong Kerta Mukti di Jalan Bragabandung.
Eta pisan sakedik sajarah ti Gedong Sate anu dipikanyaho ku murid-murid SMP Bahtera. 

Sanggeus eta,murid-murid SMP Bahtera nuju Saung Angklung Udjo.ditu urang tiasa mikawanoh sagala rupa talari atawa budaya ti Jawa Kulon. Urang ditingalkeun sepertos naon pintonan wayang orok2an. Kaliwat aya oge ibing kedok,kuda renggong,arumba,sarta anu utami nyaeta kaulinan angklung. Para panongton oge diajak kanggo ulin angklung sareng sarta oge nembang sareng. Sewang-sewang jalmi nyepeng hiji buah angklung. Tembang anu urang mainkan diantarana nyaeta tembang indung. Pamungkas,sababaraha panongton diajak kanggo ngibing sarta ulin sareng. Sepertos injit-injit sireum,oray naga,sarta seueur keneh deui. Saung Angklung Udjo nyaeta tempat anu pas kanggo berwisata.
Tabuh nembongkeun babuk 15.40,waktuna kanggo balik ka sakola sarta beristirahat. (AsyifaNM)


Senin, 01 Desember 2014

12 MENIT

Buku ini menceritakan tentang sebuah marching band yang didirikan di Kaltim. Nama marching band ini adalah Marching Band Bontang Pupuk Kaltim. Di dalam marching  band ini terdapat anak-anak yang tak takut untuk meraih mimpi. Ada anak-anak yang asli sana dan ada juga anak-anak dari luar Kaltim.  Yang melatih marching band ini adalah seorang lulusan sekolah musik amerika yang juga anggota marching band internasional. Ia diminta oleh manajer perusahaan pupuk bontang yang ternyata adalah mantan kekasih rene. Perempuan ini kuliah di fakultas Music Education and Human Learning. Sejak kecil ia memang sangat tertarik dengan yang namanya drum.

Elaine, gadis tujuh belas tahun yang pintar,  ia mempunyai seorang pekerja keras asal Jepang,  yang bersikeras agar anak gadisnya mengutamakan sekolah daripada bermusik. Untunglah Elaine mempunyai seorang Ibu yang lembut hati dan bijaksana yang selalu siap melindungi dan membelanya. Elaine adalah gadis pemain biola yang bisa dikatakan cukup hebat. Dia sangat disenangi di sekolahnya, dan dia mencintai sekolahnya. Dengan pilihan yang amat sulit baginya dari awal kepindahanya dari Jakarta ke Bontang. Ketika sekolah di Bontang juga ia mendapatkan pilihan yang amat sulit yaitu pilihan antara mengikuti Olimpiade Fisika mewakili sekolahnya yang akan membuat ayahnya bangga atau mengikuti lomba Grand Prix Marching Band sebagai Field Commander.

Tara,  gadis manis berkerudung yang harus rela kehilangan sebagian pendengaranya karena kecelakaan yang dialaminya bersama  ayahnya.  Peristiwa itu  membuat gadis ini merasa bersalah tak berkesudahan atas kematian ayahnya. Di sisi lain sepeninggal Ayahnya, Ibunya memilih meninggalkanya untuk melanjutkan studi di luar negeri, demi kehidupan yang lebih baik di masa datang  bagi dirinya dan Tara. Kesedihan mendalam,  keterbatasan pendengaran dan merasa diperlakukan tidak adil ,  membuat Tara menjadi   remaja yang sangat labil dalam menyikapi  berbagai masalah yang menghinggapinya. Beruntung memiliki   Oma dan Opa yang melimpahkan segala kasih sayangnya kepada cucu satu – satunya itu  dan mendukung penuh talenta bermusik Tara yang tak berkurang sedikitpun, meski  indera pendengaranya telah berkurang. Ia hidup dengan alat bantu untuk mendengar yg terpasang ditelinganya. Tara sempat berputus asa ketika mengikuti marching band ini, dia tidak tahan dengan bentakan dari pelatihnya, yaitu Rene. Permainannya cukup bagus, ia diperlukan dalam marching band ini. Akhirnya rene pun membujuknya untuk ikut masuk ke dalam marching band kembali. Dan tara pun mau untuk masuk lagi  dan berlatih di marching band ini.

Lahang, anak laki – laki satu-satunya dari pemuka adat suku Dayak, meski  derita dan kekurangan daya  selalu melingkupinya,  tak mengurangi semangat untuk menggapai cita – citanya untuk  melihat tugu Monas, sebagai simbol sebuah kemajuan dan keterbukaan mata sebagai anak daerah. Dan satu – satunya tiket untuk bisa mencapai Monas adalah dengan menjadi  anggota tim inti Marching Band. Kemana-mana lahang selalu membawa kertas peninggalan ibunya yg bergambar monas itu. Di tempa segala derita membuat Lahang menjadi anak yang luar bisa kuat dan berani memutuskan sesuatu meski itu sebuah hal yang sangat sulit sekalipun. Ketika sudah hampir tampil di jakarta, ia mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal. Memang, sebelum lahang berangkat ke jakarta. Ayahnya sudah sakit parah. Awalnya lahang hampir tidak pergi, tetapi dia juga ingin membanggakan ayahnya. Akhirnya dengan perasaan bimbang dia pun pergi ke jakarta.

Latihan-latihan yang mereka jalani cukup berat, suka dan duka mereka lewati bersama. Dan sebelum mereka pulang, rene sang pelatih memberikan kata-kata motivasi. Dan mereka pun selalu meneriakkan kata “vincero”. Ketika ke jakarta, anak-anak bontang ini terkagum-kagum. Sangat lucu. Akhirnya latihan dan kerja keras mereka selama ini terbayarkan.

Sampailah di tempat lomba diadakan. Masing-masing marching band yang ada memiliki keunggulan. Ada yang kostumnya sangat bagus. Ada yang pelatihnya bagus, cara melatihnya itu seperti menghipnotis anak-anak didiknya. Dan masih banyak lagi. Anak-anak marching band pupuk bontang kaltim ini pun mulai tidak percaya diri. Tapi rene tetap memberi semangat.

Tibalah saatnya mereka tampil. Karena elaine sedang dihukum oleh ayahnya karena ketahuan lebih memilih marching band ini ketimbang dengan olimpiade fisika, maka dia dilarang untuk ikut lomba marching band ini. Dan diam di rumah. Akhirnya posisinya sebagai field commander digantikan oleh seorang field commander yang lama yang sebenarnya sedang sakit dan duduk di kursi roda. Diam-diam elaine pergi ke lomba itu tanpa sepengetahuan ayahnya. Setibanya disana dia langsung naik ke panggung dan menggantikan field commander yang lama (lupa namanya). Semuanya cukup terkejut tetapi sangat senang melihat kedatangan elaine. Elaine melihat ke sekeliling, dan dia melihat ayahnya sedang duduk disamping ibunya dan menontonnya. Akhirnya dimulai pun permainan mereka. Sangat memuaskan. Setelah selesai semua orang bertepuk tangan, sangat meriah. Termasuk ayahnya elaine. Dia merasa sangat bangga dengan elaine. Mereka semua saling berpelukan bahkan ada yang sampai menangis. Tapi itu tangisan bahagia. Yang awalnya lahang sudah hampir pulang karena mendengar berita ayahnya meninggal, dan berkat perjuangan rene untuk membujuknya berhasil dan dia tidak jadi pulang. Elaine pulang lebih cepat, dia sudah dipanggil ayahnya. Dan ayahnya pun sangat bangga dengan anak satu-satunya itu.

Mereka mendapatkan juara. Juara harapan. Mereka sangat senang. Kerja keras mereka selama ini terbayarkan dengan keberhasilan mereka. Rene sangat bangga. Anak-anak didiknya bisa juara. Tidak disangka-sangka. Dan berakhirlah semuanya dengan senyuman dan tangisan yang mewakili rasa bahagia mereka semua.


~ TAMAT ~